Catatan SilaturaHMI: Khittah Perjuangan dan Wikho Syadjuri
Mungkin kaca spion kita terlalu besar saat melihat HMI, sehingga yang tampak darinya adalah bayangan masa lalu (sejarah). Atau mungkin, HMI saat ini mengalami kemandekan perkaderan dan perjuangan sehingga bayangan masa lalu di mana HMI saat berada dipuncak kejayaannya yang mampu menelorkan tokoh-tokoh, serta peranannya dalam membangun kemerdekaan, mengangkat senjata mengusir penjajah, dan menjadi korban politik pada rezim Orde Baru itu membuat kita sudah merasa begitu ‘wah’ tanpa ada greget semangat juang lagi mengarahkan HMI ke depan. Khittah Perjuangan pun, dokumen suci yang menggambarkan semangat ideologi HMI, berakhir lebih menjadi suci. Ia hanya dipegang dan dibaca kader saat mereka mengikuti LK II maupun SC. Setelah itu, suci kembali. Perasaan ironis sebenarnya menyelip saat melihat kenyataan ini. Khittah Perjuangan yang harusnya menjadi diskursus intens di kalangan kader, tidak sedikit pun muncul. Akhirnya Khittah Perjuangan seperti air yang menguap di menara langit dan d...