Satu Paragraf: Tentang Sandal
“Seprestisius apapun sandal Hotel, ia tak akan pernah bisa membawamu berjalan jauh. Sebab, ia hanya sandal spons yang ringkih dan murahan. Sebaliknya, sejelata apapun sandal Swallow, ia akan selalu siap kau ajak menyusuri jalanan yang jauh dan terjal sekalipun, karena ia adalah sandal karet yang kuat dan nyaman.” Kata Agus Mulyadi. Kala kami masih sibuk membandingkan sandal Hotel dan Swallow, datanglah laki-laki berbadan tegap, memakai tas kecampang dan bersandal Eiger. Dari perawakannya dapat ditebak kalau ia adalah seorang pendaki. Setelah memesan kopi kental, ia mengambil tempat duduk tetap di depan kami. Bagaikan Waliyullah , ia langsung menimpali obrolan enak kami seolah ia telah mendengarkan isi percakapan kami dari perjalanannya menuju kedai Bento Kopi. Dan berkatalah ia bak sebuah sabda. “Memilih sandal bukan perkara mudah dan gampang, Cong. Butuh laku spiritual tinggi dalam memilih sandal yang pas untuk kita.” Kopi kental yang ia pesan pun datang. Ia menyeruput kopi kental itu...