Pengader, Al-Qur’an dan Via Vallen
Salah satu isu yang mencuat dalam majelis pengader beberapa waktu silam adalah perihal bacaan al-Qur’an para pengader. Kita tidak bisa menyembunyikan bahwa di balik tampilan kharismatik para pengader dengan segudang “bualan” teorinya di atas panggung pelatihan ternyata ada satu sisi yang tersoroti oleh para peserta. Bacaan al-Qur’an yang kerap dilantunkan setelah ritual shalat maghrib dan shubuh paling tidak mendapatkan perhatian tersendiri dari para peserta pelatihan. Memang tidak semua pengader mampu membaca al-Qur’an dengan lancar dan baik. Keberagaman ini masuk pula pada impuls-impuls tafsir mereka hingga melahirkan interpretasi yang berbagai macam rasanya. Bukan tidak pernah wacana ini mengemuka di atas gelas–gelas kopi benak para pengader saat bersua. Perbincangan menuju pada arah bertema bagaimana meningkatkan self quality para pengader dalam membaca al-Qur’an. Setiap kali masuk pada bahasan ini akan jatuh pada muara-muara apologi dan desas-desus yang kian kencang. Ada yang b...