Puisi: Mutiaraku Pecah di Jogja

Bermula di Tuju

Kubungkus harapku dengan do’a

Pikirku akan nyata dibalik getirnya usaha

Kesandung batu, rupanya berhasil pecahkan mutiara

 

Kemudian pindah ke Lereng Merapi

Sejuk pilu makin menjadi

Beralas harap setitik api

Sekali berkobar, jiwa ini bak mati

 

Rimbun pepohonan di Kaliurang

Bertahun-tahun aku menjadi bintang

Berharap manusia tak mudah menafsirkan

Rupanya, mutiaraku mereka pecahkan

 

Bertahun-tahun aku jaga

Agar mutiaraku tak satupun pecah

Sekali-dua mereka berulah

Ampun, mutiaraku pecah belah

 

Jakal KM 13.5 menjadi saksi hilangnya mutiaraku

Berapa lama lagi akan bertahan? Entah

Atau menyerah saja pada keadaan?

Mungkin tiada lagi setelah itu mereka pecahkan

  

Comments

Postingan Populer

Belajar dari Cu Pat Kay: Siluman Babi Yang Dihukum 1000 Kali Penderitaan Cinta

Contoh Membuat TOR yang Baik dan Benar

Satu Paragraf: Apa Aku Bahagia?

Sekilas Sejarah Penyusunan/Kelahiran Khittah Perjuangan HMI

Absurditas: Bunuh Diri Filosofis