Satu Paragraf: Don Quixote de la Mancha
Buku bukan saja dapat mengubah dunia. Ia juga dapat membuat pembacanya menjadi gila. Itulah novel Don Quixote. Kisah lelaki paruh baya yang mengimajinasikan dirinya menjadi ksatria demi keinginan absurdnya menumpas kejahatan, karena terobsesi oleh kumpulan hikayat kepahlawanan yang dibaca. Bagaimana kekuatan sebuah buku mampu menghipnotis pembaca: Aku teringat kisah teman saat kami sedang liburan pada suatu sore menepi di pantai dan memandangi dunia yang terdiri dari waktu itu, tiba-tiba punya keinginan gila memotong senja dan mengeratnya menjadi empat sisi demi pacarnya, setelah membaca Sepotong Senja Untuk Pacarku. Atau kisah seorang anak muda yang merupakan novelis pemula pindah ke Paris setelah membaca A Moveable Feast. Ia begitu tergila-gila dengan Paris dan kehidupan kesusastraannya, sebagaimana yang dibayangkannya setelah membaca karya Hemingway itu. Tapi, Don Quixote melampaui dua kisah yang kucontohkan. Don Quixote adalah karakter yang memaksa realitas harus sama dengan imajinasinya. Tak peduli bagaimana tanggapan orang lain. Seperti dalam satu adegan bagaimana Don Quixote menganggap bahwa kincir angin adalah raksasa jahat yang harus ia bunuh. Atau pada satu adegan lain, ketika Don Quixote memaksa para pedagang pasar untuk percaya bahwa kekasih khayalannya, Dulcinia de Toboso, adalah wanita maha cantik luar biasa meski para pedagang itu belum pernah dan tidak akan pernah bertemu dengan wanita itu. Lalu apa yang membuat Don Quixote de la Mancha didapuk menjadi salah satu dari 100 buku yang berpengaruh di dunia? Apa pesan moral yang hendak disampaikan buku ini? Jawabannya, mungkin adalah kegilaan itu sendiri. Toh, sama seperti kemanusiaan, kegilaan juga adalah batas yang dibuat oleh manusia. Tapi, dalam pada itu, menurutku, Don Quixote adalah kisah manusia yang “bertanggung jawab” atas keyakinan atau imajinasinya sendiri. Cervantes, sang pengarang, hendak menunjukkan kepada kita bahwa manusia bebas adalah saat manusia itu berani menjalankan idenya sendiri meskipun ide tersebut konyol, gila maupun absurd.
Comments
Post a Comment