Contoh Membuat TOR yang Baik dan Benar

Hi guys.. Pernah ikut kepanitiaan acara besar? Semacam seminar, pelatihan, talk show dan lain-lain gitu? Pasti udah, kan? 

Oke... nggak usah banyak nanya aja kali ya. Kali ini saya mau share tentang pembuatan term of reference (tor). Tor ini sebagai alat penjelas undangan bagi pembicara, pemberi sambutan dan tamu undangan yang spesial agar tahu bagiamana sih gambaran acaranya. Agar yang diundang tadi bisa dengan jeli mempersiapkan keperluan yang sekiranya dibutuhkan.

Nah, yang ada dalam tor itu sendiri antara lain:

·         Tema dari acara tersebut
·         Tujaun diadakannya acara tersebut
·         Waktu dan tempatnya
·         Konten-konten materi
·         Konsep acaranya
·         Perlengkapan yang disediakan

Nah dari gambaran tadi, maka gambar acara tersebut dapat dengan gampang dibayangkan oleh para tamu undangan sampai para pemateri sekalipun. Berikut ada contoh ini tor buat ngundang pembicara di acara seminar.

TERM OF REFERENCE
DIALOG KEBANGSAAN KAHMI UII
“Pancasila Akar Berbangsa dan Bernegara dalam Semangat Kebhinekaan”

Pembicara               : Yudi Latief, Ph.D
Materi                     : Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

1.        Gambaran Umum
Eko Aditya Meinarno (2012) dalam jurnal “Validasi Konkuren Skala Keber-Pancasila-an pada Remaja Mahasiswa di Jakarta” menyatakan bahwa, dewasa ini tingkat identifikasi orang Indonesia terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara terus-menerus dipertanyakan oleh berbagai pihak. Korupsi, kekerasan atas nama etnis dan agama, ketidakadilan hukum, ketimpangan akses pendidikan dan kesehatan, serta upaya beberapa daerah untuk memisahkan diri dari Indonesia, merupakan sejumlah contoh gejala yang terjadi di masyarakat yang sering diatribusikan sebagai menurunnya atau bahkan hilangnya keber-Pancasila-an orang Indonesia.

Tidak hanya demikian, untuk konteks hari ini, perayaan Hari Kesaktian Pancasila-pun hanya dijadikan sebagai ritual tahunan yang nyaris tanpa makna. Upacara yang digelar di mana-mana, baik di Monumen Lubang Buaya Jakarta hingga sekolah-sekolah di pelosok negeri ini, tidak lebih dari simbol-simbol kenegaraan yang sudah kehilangan nilai kemagisannya. Oleh sebab itu, kesaktian Pancasila-pun kemudian dipertanyakan oleh segenap kalangan.

Sejak jaman Orde Baru pengupayaan melestarikan Pancasila melalui program-program pemerintah masih tidak mampu menjadikan Pancasila sebagai 'way of life'. Pada tahun ini pun, di tengah kemelut aksi-aksi organisasi kemasyarakatan radikal dan anti-Pancasila di Indonesia semakin merajalela, Presiden Joko Widodo membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). Pembentukan UKP PIP ini supaya nilai-nilai Pancasila berada di dalam semua kebijakan pemerintah dan pendidikan di Indonesia.

Tentu kenyataan ini menjadi sangat ironis di tengah bangsa ini telah merayakan kemerdekaan yang ke 72 tahun. Seharusnya Pancasila sebagai dasar negara sudah final dari berbagai tafsir-tafsir banyak kalangan. Entah siapa yang harus dipermasalahkan mengenai persoalan yang terjadi saat ini. Darpito Pudyastungkoro (2010) menyatakan bahwa berbagai kecenderungan adanya keretakan bangsa, konflik berdarah, tindakan anarkis dan korupsi, merupakan indikasi lemahnya komitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai “nurani bangsa”.

Jika yang dikemukan oleh Darpito Pudyastungkoro benar adanya, berarti ada keterputusan 'ikatan batin' antara generasi pendahulu yang menggangas Pancasila dengan generasi sekarang. Entah keterputusan tersebut hasil dari 'manipulasi' para elit negeri ini atau dari kesadaran bangsa Indonesia sendiri, untuk sekarang tidaklah begitu penting. Hal itu dikarenakan, Pancasila sudah bukan pada tataran untuk diperdepatkan tetapi Pancasila sudah masuk pada tatanan pengamalan dan power persatuan.

Sebagai dasar negara, kedudukan Pancasila bagi bangsa ini memiliki kedudukan yang sangat sentral dan tidak tergantikan. Pancasila adalah ideologi bagi bangsa ini. Sebagai ideologi, Pancasila memiliki nilai-nilai yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa pancasila merupakan jati diri bangsa ini. Pendek kata, Pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai pegangan untuk mencapai suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.      Bentuk Acara
Bentuk acara dalam materi ini adalah panel diskusi, yang mana pembicara membahas tentang bagaimana Pancasila sebagai ideologi bangsa, serta bagaimana para peserta mampu menyikapi dan menempatkan Pancasila pada tataran kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun pembicara disediakan perlengkapan panitia berupa: Mic, LCD, Laptop dan Sound system.

3.      Peserta
Peserta dari kegiatan ini terdiri dari; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, Organisasi Gerakan Mahasiswa se-Indonesia, Ikatan Pemuda Daerah lingkup D.I Yogyakarta, Komite Nasional Pemuda Indonesia, dan Mahasiswa Umum.

4.      Target dan Arahan Materi
Beberapa hal yang akan dibahas dalam materi ini adalah:
  • Memberikan gambaran umum landaran historis bagaimana Pancasila menjadi Ideologi Bangsa.
  • Memberikan gambaran bagaimana menempatkan Pancasila sebagai kekuatan ideologi bangsa pada tataran kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Memberikan gambaran bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan bernegara.

5.      Tujuan
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam materi ini adalah:
  • Memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
  • Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan bernegara.
  • Membangun rasa nasionalisme pada generasi muda.

6.      Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Hari, tanggal        : Rabu, 27 September 2017
Jam                       : Pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB
Tempat                 : Auditorium Abdul Kahar Muzakir Kampus Terpadu UII

7.       Penutup
Term of Reference ini disusun sebagai kerangka acuan dalam Dialog Kebangsaan KAHMI UII.

Comments

  1. Sore. Mau tanya kalau buat tor untuk lamar kerja gimana...contohnya mau melamar di kerja di infrastructure economist.tolong kasih contoh dong...thank you

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin maksud kamu CV kali bukan TOR. TOR setau saya buat gambaran acara atau program kepada undangan acara.

      Delete
  2. 😎 Bergaya Sambil Mencari Pahala, Kenapa Tidak 😎
    .
    Dengan Kaos Dakwah dari Gootick Apparel yang akan membuat penampilan teman-teman pasti berbeda dari yang lain 😍😍😍
    .
    Dengan bahan Material dari Catton Bamboo yang memiliki kualitas tidak perlu di ragukan dan Sablon yang Rapih dan Kuat. Baca Terlebih dahulu kelebihan dari Cotton Bamboo

    Tersedia 5 tulisan bermakna Islami dan pilihan warna yang pastinya cocok di pakai untuk kegiatan sehari-hari yang akan terlihat Elegan dan Simple, Rapih dan Pastinya Keren.
    .
    "Promo HEMAT" Harga Normal Rp.100 K dan dapatkan potongan diskon harga sebesar Rp. 30 K.
    .
    Untuk informasi pemesanan silahkan klik link dibawah ini, untuk di arahk
    .
    Kaos Dakwah Terbaru
    Testimoni di Instagram: #gootickapparel
    .
    Tunggu apalagi Langsung Ambil Promonya selagi masih Tersedia


    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Fashion

    ReplyDelete
  3. mauu tanya mbak, kalau weebinar kajian iiislam online itu dalam TOR nya, bagian bentuk acara itu sepeti apa yh mbak?

    ReplyDelete
  4. Slmt sore, Mau tanya ni, gimana sih bentuk TOR sebuah penelitian, kasih tau caranya dg

    ReplyDelete

Post a Comment

Postingan Populer

Belajar dari Cu Pat Kay: Siluman Babi Yang Dihukum 1000 Kali Penderitaan Cinta

Satu Paragraf: Apa Aku Bahagia?

Sekilas Sejarah Penyusunan/Kelahiran Khittah Perjuangan HMI

Absurditas: Bunuh Diri Filosofis