Satu Paragraf: Robert, Kucingku
Namanya
Robert. Jantan. Aku mengadopsinya sejak ia berumur 3 bulan, sekaligus menjadi
walinya. Meski punya warna 3 alias belang telon (hitam, putih dan orange)
Robert tidak pernah sumbawa dan sampai mengaku sebagai raja kucing. Robert, tidak punya watak seperti itu. Robert itu kucing
yang baik, jujur, sopan dan tidak nakal seperti kucing lain. Robert itu kucing yang penurut, penyayang dan sangat amanah. Meski tidak bisa juga dikatakan
sebagai kucing tampan, selain karena aku masih agak waras, kurang bertanggung
jawab dan sedikit pemalas, tapi teruntuk kesetian jangan ditanya. Malaikat juga
tahu siapa juaranya: Robert. Saat ini Robert sudah memasuki umur 10 bulan. Dan 2
bulan lagi Robert akan berulang tahun. Aku bingung mau ngasih kado atau hadiah
apa. Kawan sekomunitas pencinta kucing menyarankan agar Robert diperkenalkan
dengan kucing betina dan langsung ditunangkan, sebagai kado ulang tahnnya. Sebagai
walinya, aku sih mau-mau saja. Terlebih, sebentar lagi Robert akan memasuki
masa pubertas, dimana darah mudanya tidak dapat lagi dicegah dan dibendung
lagi. Selain itu, aku ingin Robert tidak senasib dengan walinya, jomblo dan
berapa tahun lagi masuk kategori bujang lapuk. Cukup aku saja yang mengambil jalan
sufi dan sunyi ini. Sebab itu, aku ingin mengenalkan Robert dengan kucing
betina, sekaligus meminangnya kalo emang sudah jodoh. Tapi tetap saja bobot,
bibit, bebet bahkan sampai bubut dan babatnya harus aku pilah dan pilih
untuk pasangan hidup Robert. Aku tidak mau main-main untuk masalah perjodohan. Robert sudah kuanggap sebagai keluargaku sendiri. Kalau ada kawan-kawan yang punya kucing betina
dalam kualifikasi di atas, apalagi kucing betina yang sholehah, mohon hubungi
saya. Siapa tahu nanti kita bisa jadi besan. Iya, enggak?
Comments
Post a Comment