Posts

Showing posts from February, 2021

Nikita Mirzani, Perempuan Gila yang Kita Butuhkan!

Berbeda dengan Dian Sastro yang dianggap prototipe perempuan ideal oleh Puthut EA, punya karir bagus, selalu tampil menawan dan dapat suami tajir pula; dalam pandangan bualku, Nikita Mirzani tampil beda untuk mensimbolkan diri sebagai perempuan. Pada segi fisik, bagi para pengkhayal Nikita memang tidak bisa disandingkan dengan keaduhaian subhanallah -nya Chelsea Islan dalam mengarungi kehidupan tak berperi ini. Atau dengan Anya Geraldine, the best of woman -nya para jomblo; sejak mereka muntap, merintih dan murtad dari jomblo syari’ahnya saat ditinggal nikah Isyana Sarasvati. Tapi percayalah, meski bagi banyak kalangan Nikita diasosiakan dalam bentuk negatif serta selalu dijadikan objektifikasi bahan keliaran fantasi jari-jemari di kamar mandi, sebenarnya, tanpa mengurai hormatku bahwa dia emang sexy dan ciamik, melampaui prasangka tersebut. Lewat gaya bicara ceplos-ceplos, penuh satire, dan tentu saja bakal terasa pedas dan terasa panas seperti ‘Sambalado’ nya Ayu Ting Ting, ser

Bidadari itu Ada di Dunia, dan Aku Ingin Bucin dengannya II

Seminggu telah usai sejak mimpi itu berlalu. Tapi rasa penarasan masih saja mengusik mengapa dia tanpa sopan santun masuk dalam mimpiku. Betapa dia sangat ceroboh dan tak beradab, keluhku. Masuk tanpa permisi pada mimpi seseorang yang telah lama kering dalam persoalan cinta. Dalam lamunan juga kupersoalkan. Apa dia pikir hati lelaki sekuat bata karang seperti dalam sebuah puisi dan tetap kokoh terhadap hembusan ombak? Apa dia juga tak pernah berpikir bahwa sekuat dan sehebat apapun lelaki tetap akan rapuh dan baper oleh lemparan senyuman itu? Seperti kemarin, saat aku mengantar keponakanku sekolah. Betapa dia begitu tega saat kami bertemu tanpa sengaja di simpang jalan yang memisahkan pasar dan sekolah Taman Kanak-Kanak, menyapaku “kak” dan melemparkan senyuman terindah itu, tepat saat angin jahil dari hempasan mobil melaju menderaikan rambut hitamnya seperti dalam film-film romance. Aku sudah tidak tahan, keluhku. Cinta yang muncul dan bermuara dari mimpi telah berhasil memporak