Puisi: Langit Jogja
Di Kota Pahlawan, kau bersarang Sedangkan aku, di Kaliurang Berapa panjang jarak kita? Aku tak tahu Yang kutahu Kaulah yang paling dekat dengan do’aku Puisi ini, Boleh kau katakan sekedar celotehan intuisi Atau sekedar gerak kecil dari kepalaku yang mulai asik berimajinasi Tapi tanpamu, kau pun tahu Aku takkan mampu berpuisi Maka, Lihatlah ke sini! Ke langitku! Langit Jogja yang sedang menggerutu “Tentangmu” ia terus saja berucap Tentang rindunya yang sudah lama pengap