Satu Paragraf: Don Quixote de la Mancha
Buku bukan saja dapat mengubah dunia. Ia juga dapat membuat pembacanya menjadi gila. Itulah novel Don Quixote. Kisah lelaki paruh baya yang mengimajinasikan dirinya menjadi ksatria demi keinginan absurdnya menumpas kejahatan, karena terobsesi oleh kumpulan hikayat kepahlawanan yang dibaca. Bagaimana kekuatan sebuah buku mampu menghipnotis pembaca: Aku teringat kisah teman saat kami sedang liburan pada suatu sore menepi di pantai dan memandangi dunia yang terdiri dari waktu itu, tiba-tiba punya keinginan gila memotong senja dan mengeratnya menjadi empat sisi demi pacarnya, setelah membaca Sepotong Senja Untuk Pacarku. Atau kisah seorang anak muda yang merupakan novelis pemula pindah ke Paris setelah membaca A Moveable Feast . Ia begitu tergila-gila dengan Paris dan kehidupan kesusastraannya, sebagaimana yang dibayangkannya setelah membaca karya Hemingway itu. Tapi, Don Quixote melampaui dua kisah yang kucontohkan. Don Quixote adalah karakter yang memaksa realitas harus sama dengan imaji...